Kartini Media
Ilustrasi orangtua akan memberikan nama bayi saat aqiqah. Foto: iStock

Ada 4 Nama Bayi yang Dilarang Rasulullah, Ini Alasannya

Dalam Islam, pemilihan nama yang baik dan penuh makna adalah salah satu cara mendatangkan keberkahan bagi anak.

Banyak umat Islam memilih nama berasal dari Al Quran atau nama-nama mencerminkan nama ajaran Islam. Misalnya, nama para nabi, sahabat, atau nama-nama mengacu sifat Allah (Asmaul Husna).

Disisi lain, Rasulullah SAW dalam ajaran Islam memberikan larangan terhadap beberapa nama kepada anak.

Larangan Muhammad SAW terkait pemberian nama, disebutkan dalam hadits berasal dari Samurah RA: "Janganlah kamu menamai anakmu dengan Yasar, Rabah, Najih, atau Aflah. Sungguh, kamu akan berkata ‘apakah ada dia di sana?’ dan tidak ada sehingga seorang menjawab tidak." (HR. Muslim dalam Shahih Muslim, kitab Al Adab, bab Karahati At Tasmiyah bi Al Asma’ Al Qabihah)

Nama-nama tersebut bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti:

Yasar: kemudahan

Rabah: keuntungan

Najih: orang berhasil

Aflah: paling menang

Nama-nama tersebut memiliki arti yang bagus, namun empat nama tersebut dilarang diberikan karena berkaitan dengan sarana meramal.

Dalam kitab terjemahan Fiqh Sunnah menjelaskan, maksud dari meramal adalah ketika ada seseorang bertanya, "Apakah ada Yasar (nama anak yang artinya kemudahan) di sana” dan dijawab "tidak ada Yasar (kemudahan) di sini", maka dia sama saja dengan meramalkan dengan memberi keterangan 'tidak ada kemudahan di sini'.

Sebaliknya, ada beberapa nama yang disukai oleh Allah SWT.

Menurut hadits diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih Muslim Kitab Al Adab fan At Tirmidzi dalam Sunan Tirmidzi, adalah:

Abdullah: hamba Allah

Abdurrahman: hamba maha pengasih

Harits: orang berusaha

Hammam: orang dinamis

Nama-nama malaikat dan para nabi

Nama mencerminkan sifat Allah: yang mengandung Asmaul Husna seperti, Rahman (Maha pengasih), Hadi (Pemandu), Al Hakim (Maha bijaksana), dan lain sebagainya.

Penting untuk diingat bahwa nama adalah amanah besar, dan memilih nama yang baik adalah bagian dari tanggung jawab orangtua dalam mendidik anak sesuai dengan ajaran Islam.(*)

Artikel Terkait