Prilly Latuconsina Puji Penyelenggaraan The Alpa Under 40
Prilly memuji program The Alpha Under 40 yang diusung HighEnd Magazine.
Ada banyak cara bagi setan menggoda manusia melakukan keburukan, salah satunya membuat manusia menjadi celaka dan dicelakai melalui santet dan sihir.
Meski tidak bisa dilihat secara langsung, tetapi sihir bisa dirasakan oleh mereka yang mengalami.
Biasanya, sihir dilakukan oleh orang-orang memiliki penyakit iri hati dan dengki dengan tujuan mencelakakan dan merugikan orang lain.
Imam Haramain menyampaikan, menurut Ijma' para ulama, sihir tidak timbul kecuali dari orang fasik. Selain itu, dalam kitab Ziyaadaat Ar-Raudhah, Imam Nawawi mengutip hal serupa dari kitab Al- Mutawalli.
Rasulullah SAW pernah menjadi sasaran sihir orang Yahudi bernama Labid bin A'sam. Motifnya hasud kepada Rasulullah SAW.
Aisyah RA menceritakan, Rasulullah SAW pernah disihir seorang Yahudi bani Zuraiq bernama Labid bin Al 'Asham. Sehingga, kata Aisyah RA, Rasulullah SAW mengkhayalkan suatu perbuatan padahal beliau tidak mengerjakannya.
Pada suatu waktu, Rasulullah SAW terus berdoa kepada Allah SWT.
Beliau kemudian berkata kepada Aisyah RA, "Hai, Aisyah, aku merasa Allah telah menjawab apa yang aku tanyakan. Aku didatangi dua orang laki-laki. Yang seorang duduk di dekat kepalaku dan yang seorang lainnya duduk di sisi kakiku."
"Orang yang duduk di dekat kepalaku berkata kepada yang duduk di sisi kakiku, atau sebaliknya, yang duduk di sisi kakiku kepada yang di dekat kepalaku, 'Apa penyakit orang ini?' Orang itu menjawab, 'Ia terkena sihir.' Ia bertanya, 'Siapa yang menyihirnya?' Orang itu menjawab, 'Labid bin Al A'sham.' Ia bertanya, 'Di mana diletakkan?' Dia menjawab, 'Di sumur Zarwan'."
Keberadaan sihir juga disebutkan dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 102:
"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui."
Mengutip laman NU Online, doa ini merupakan doa keselamatan berasal dari hadis Nabi untuk melindungi diri dari bahaya seperti sihir.
Arab-Latin: Bismillahilladzi la yadhurru ma'asmihi syai'un fil ardhi wa laa fis sama'i wa huwas sami'ul 'alim.
Arti: Dengan Nama Allah tidak akan ada sesuatu di Bumi dan di langit yang bisa membahayakan. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui," (HR Abu Dawud dan Al-Tirmidzi).
Sebelum membaca doa di atas, para ulama menganjurkan untuk mengawalinya dengan membaca beberapa surat Al Quran seperti Ayat Kursi, surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas setelah salat wajib.(*)