Ini Alasan Pentingnya Rutin Menggosok Gigi 2 Kali Sehari
Kebiasaan menggosok gigi memiliki dampak besar pada kesehatan mulut dan tubuh. Selain gosok gigi, be
Berkendara menggunakan sepeda motor cenderung lebih efisien dari segi waktu dan biaya dibandingkan menggunakan mobil. Namun, bepergian dengan kendaraan roda dua mengharuskan pengendara atau penumpangnya lebih berhati-hati, apalagi saat sedang hamil.
Banyak ibu hamil khawatir ketika harus bepergian menggunakan sepeda motor.
Sebenarnya, naik motor saat hamil relatif aman, namun ibu hamil perlu memerhatikan beberapa hal sebelum bepergian menggunakan jenis transportasi ini.
Seperti, memastikan perjalanan tidak terlalu jauh karena bisa memicu kelelahan pada tubuh ibu hamil, serta perut kram. Ini berisiko, ibu hamil harus menghindari naik motor.
Selain itu, melansir Alodokter, ibu hamil mengendarai atau menjadi penumpang sepeda motor dianjurkan setelah memasuki trimester kedua kehamilan, dengan catatan, kondisi ibu dan janin dalam kandungan dalam keadaan sehat dan tidak memiliki keluhan apa pun.
Bepergian dengan motor di trimester kedua kehamilan dianggap cukup aman sebab janin sudah mulai tumbuh dan berkembang. Ibu hamil sudah merasa lebih nyaman dengan kondisi kehamilan melewati masa morning sickness.
Mengutip berbagai sumber, berikut cara aman ibu hamil menggunakan jasa ojek online:
Pakai Pakaian yang Nyaman
Ibu hamil sering merasa kurang nyaman ketika bergerak karena perut semakin membesar. Perasaan kurang nyaman bisa diminimalisasi dengan menggunakan pakaian yang nyaman. Saat naik motor, menggunakan kaus atau kemeja dan celana bahan memang lebih memudahkan dalam bergerak.
Namun, jika merasa kurang nyaman dengan setelan, bisa pakai dress. Hanya saja, pastikan bagian rok cukup lebar seperti dress model A-line atau flare agar tidak keserimpet saat naik dan turun dari motor.
Perhatikan Step Motor
Selanjutnya, perhatikan step atau pijakan motor, alias penyangga kaki penumpang. Jika step motor dalam posisi cukup menurun, sebaiknya ibu hamil ekstra hati-hati agar kaki tidak tergelincir saat naik dan turun dari motor.
Pertimbangkan Posisi Duduk
Terkait posisi duduk, ibu hamil bisa naik motor dengan cara menghadap ke depan atau menyamping. Akan tetapi, ketika bepergian untuk waktu yang lama, bokong bisa terasa pegal sampai kram.
Untuk mengantisipasinya, bisa mengganti posisi duduk setiap 30 menit sekali. Misalnya, 30 menit pertama duduk menghadap ke depan. Lalu, ganti posisi dengan duduk menyamping.
Bertanya ke Pengemudi
Selanjutnya adalah bertanya ke pengemudi. Pastikan apakah kuat untuk menahan motor. Ini berkaitan dengan posisi duduk. Saat memilih duduk menghadap ke depan, tidak semua ibu hamil bisa mengangkat satu kaki untuk duduk di jok motor.
Ada ibu hamil tidak bisa melakukannya, sehingga harus menginjak step motor untuk mengangkat tubuh terlebih dulu. Baru pada saat itu bisa mengangkat satu kaki ke step lainnya dan duduk di motor. Apabila pengemudi tidak kuat, ibu hamil berpotensi terjatuh dan tertimpa motor.
Hati-hati saat Naik Motor
Hati-hati saat naik ke atas motor. Meski step motor sudah aman, demi menjaga keseimbangan tubuh, pegang bahu pengemudi untuk mengurangi potensi terjatuh. Setelah duduk dengan aman, segera pakai helm.
Minta kecepatan rendah
Sebelum berangkat, komunikasikan kepada pengemudi untuk melaju dengan kecepatan rendah. Selanjutnya, minta mengerem dengan perlahan saat motor melintasi polisi tidur dan hindari jalanan rusak.(*)