Ini Alasan Pentingnya Rutin Menggosok Gigi 2 Kali Sehari
Kebiasaan menggosok gigi memiliki dampak besar pada kesehatan mulut dan tubuh. Selain gosok gigi, be
Parenting yang tepat bisa meningkatkan kemampuan pola berpikir sang buah hati. Salah satunya dengan mengajak anak bermain tapi juga sambil belajar.
Tentunya ini bukan suatu hal yang bisa dipelajari dalam waktu singkat, juga dilakukan secara instan. Bahkan, pola parenting sebenarnya bisa menjadi pembelajaran seumur hidup bagi orangtua.
Mengutip laporan United Nations International School of Hanoi (UNIS HANOI) menyebutkan bahwa berpikir kritis merupakan kemampuan untuk berpikir logis, rasional dan kreatif.
Kemampuan berpikir kritis inilah yang dapat membantu anak-anak menjalani kehidupan di masa depan yang penuh tantangan.
7 Permainan Dapat Mengasah Kemampuan Berpikir Anak
Berikut ini daftar permainan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis anak usia 3-6 tahun yang bisa para orangtua coba:
1. Sortir dan Pencocokan
Dengan mengelompokkan mainan atau barang rumah tangga berdasarkan ciri khas seperti warna, ukuran, bentuk, atau tujuan, anak-anak belajar mengenali pola dan kategori. Aktivitas ini meningkatkan keterampilan observasi, kosakata, dan pemikiran komputasional mereka.
2. Permainan Teka-teki
Teka-teki merupakan alat praktis untuk perkembangan otak, menantang anak berpikir kritis, mengenali pola, dan menumbuhkan kesadaran spasial. Permainan ini juga mengasah keterampilan memecahkan masalah dan kesabaran si kecil. Anda dapat mengenalkan permainan potongan kayu maupun puzzle jigsaw ke anak.
3. Pencocokan Memori
Permainan memori merupakan salah satu permainan berpikir kritis untuk anak-anak. Ini merupakan cara yang sangat baik untuk meningkatkan kemampuan mengingat anak. Melalui aktivitas mengharuskan mereka mencocokkan kartu yang sama, anak-anak bisa melatih konsentrasi dan mempertajam kemampuan mengingat.
4. Kubus Cerita
Bayangkan satu set dadu, yang setiap sisinya memiliki gambar atau kata yang berbeda. Saat dilempar, dadu-dadu ini mendorong anak-anak untuk membuat cerita yang unik. Hal ini mendorong mereka untuk berpikir cepat, mengembangkan imajinasi, dan membuat narasi yang unik.
5. Eksplorasi Alam
Orangtua juga bisa mengajak anak-anak berjalan-jalan, baik di taman yang ramai atau hutan yang tenang. Hal itu dapat membuat anak mengamati dan mempertanyakan seluk-beluk dunia di sekitar mereka. Anak-anak akan belajar tentang berbagai spesies, perubahan musim, dan dasar-dasar ekosistem di Bumi.
6. Seni Kreatif
Menggambar, melukis atau membuat kerajinan memungkinkan anak-anak mengekspresikan perasaan, pikiran dan pengamatan mereka secara visual. Selain pengembangan keterampilan motorik. Ini juga membantu anak mengembangkan ide dan imajinasi serta logika.
7. Membangun Balok
Bermain balok, baik balok kayu maupun balok magnet, menawarkan cara sederhana ke anak untuk memahami hubungan benda dan keseimbangan struktural. Saat mereka menumpuk, mengatur, dan membangun, tanpa disadari anak-anak mempelajari dasar-dasar desain, dan arsitektur.(*)