Kartini Media
Ilustrasi melakukan silent walking. Foto: Freepik

Silent Walking Lagi Tren di TikTok, Ini Manfaatnya

Belakangan media sosial, terutama TikTok ramai membicarakan tentang silent walking. Tren ini berakar dari gagasan sederhana, yaitu berjalan kaki tanpa gangguan teknologi.

Artinya, saat melakukan olahraga jalan cepat, tidak boleh melakukan aktivitas lain seperti mendengarkan musik, podcast, atau berinteraksi dengan ponsel.

Meski demikian, bukan berarti silent walking tak boleh dilakukan bersama dengan orang lain. Bisa dilakukan bersama orang lain asalkan berjalan tak perlu saling berbicara.

Awal mula tren silent walking dimulai dari seorang TikToker Bernama Mady Maio. Ia melakukan silent walking atas saran ahli gizi-nya yang menyarankannya berjalan kaki 30 menit per hari.

Disisi lain, sang kekasih menantang Maio berjalan kaki tanpa gangguan apapun. Dalam video TikTok-nya, Maio menceritakan dua menit pertama berjalan tanpa gangguan, dia merasa bingung dan tidak nyaman. Namun, setelah itu, pikirannya mulai mengalir dan merasa lebih tenang.

"Terkadang otak kita bisa menjadi sangat sibuk sehingga tren seperti silent walking adalah hal yang kita butuhkan," ungkap pendiri platform kebugaran MADE, Penny Weston dikutip dari British GQ Magazine.

Mengutip dari Eating Well, silent walking kerap dihubungkan dengan meditasi sambil berjalan. Dengan begitu, bisa lebih fokus pada tubuh, pikiran menjadi rileks, dan terpenting bisa merenung sambil bergerak.

Melansir Health, tujuan dari silent walking adalah mematikan kebisingan kehidupan sehari-hari, menjadi lebih sadar akan lingkungan tempat berada, dan menikmati apa yang terjadi tanpa gangguan.

Menurut Lalah Delia, penulis buku mindfulness "Vibrate Higher Daily", silent walking bukanlah tren baru. Para biksu Buddha Zen mempraktekkan metode serupa selama bertahun-tahun dengan istilah dikenal sebagai meditasi berjalan.

Ada beberapa manfaat silent walking bisa didapatkan dikutip dari Happiful:

Menjadi Lebih Waspada

Seseorang dalam posisi tenang dan menciptakan ruang memerhatikan apa yang ada di sekitar saat berjalan kaki. Misalnya, menyadari bentuk pohon dilewati, jenis tanaman, dan jadi lebih waspada terhadap banyak hal.

Menurunkan Adiksi Gadget

Di zaman sekarang, sulit melepaskan diri dari penggunaan gadget. Silent walking bisa jadi salah satu cara detoks gawai. Dengan cara ini lebih menghargai kehidupan.

Menghilangkan Stres

Berjalan kaki mampu meningkatkan endorfin dan menurunkan stres. Berjalan dengan ketenangan seperti silent walking bisa menghilangkan stres melanda. Sebaliknya, berjalan kaki di tengah kebisingan justru bisa meningkatkan hormon stres.

Mengurangi Tekanan

Tanpa disadari berusaha memecahkan masalah terlalu keras bisa mengganggu hormon stres dalam tubuh. Karenanya, berjalan dengan diam mampu menjauhkan dari situasi tersebut.

Meningkatkan Kesadaran Diri

Silent walking bisa jadi solusi untuk meningkatkan kesadaran diri. Tanpa ada gangguan bisa berpikir secara jernih dalam keadaan tenang. Kondisi ini bisa jadi kesempatan mengenal diri sendiri.

Artikel Terkait