Kartini Media

Pentingnya Menjawab Pertanyaan Anak soal Seks

Orang tua tak jarang dibuat terkejut ketika ada anaknya yang bertanya soal seks atau proses reproduksi. Keterkejutan itu muncul karena selama ini persoalan itu dianggap tabu untuk dibahas oleh orang tua bersama anaknya.

Yang paling banyak ditemui sejauh ini adalah pertanyaan mengenai asal-usul bayi. Jawabannya tentu bisa beragam, dan kadang orang tua sengaja untuk mengalihkan fokus anaknya dari pertanyaan tersebut.

Mengutip Times of India, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua yang mengalami situasi mendapat pertanyaan dari anak. Cara tersebut juga akan menghindari anak dari kesalahpahaman.

1. Jangan Marah

Yang pertama harus dilakukan orang tua ketika mendapat pertanyaan mengenai seks atau proses reproduksi adalah dengan tidak marah atau malah membuat malu. Orang tua harus bisa memberi jawaban dengan baik, sesuai dengan usia sang anak. Dengan memberi jawaban, ini sekaligus bisa mendidik anak percaya diri, sehingga ketika sekolah tak malu melontarkan pertanyaan kepada guru.

2. Beri Tahu Langsung Lebih Baik

Memberi tahu langsung kepada anak jauh lebih baik ketimbang mencari dari luar. Terlebih saat ini akses internet mudah. Jangan sampai malah anak mendapat referensi yang salah di dunia maya.

Saran dari para ahli, memberi informasi terkait seks sebaiknya dilakukan ketika berusia 13 tahun lebih. Karena anak sudah mencapai tingkat kedewasaan. Informasi yang tepat yang diterima akan sangat membantu pembentukan nasib seksual anak.

3. Buka Ruang Diskusi

Ketika memberi penjelasan, penting juga untuk mengajari anak mengenai dinamika hubungan. Fase ini memang tidak mudah, karena bisa jadi anak menjadi bingung. Karena itulah harus sabar melakukannya, agar anak bisa mendapat informasi sebaik mungkin.

Yang utama dari hal ini adalah membuka ruang diskusi dengan anak. Mereka butuh mengetahui keselamatan dalam hubungan dan menolak intervensi ketika orang lain berbuat tidak pantas.

Artikel Terkait