Kartini Media

Pertama Kali Berhubungan Seks, Perempuan Alami Perubahan pada Tubuh

Perempuan yang baru pertama kali berhubungan seks akan mengalami beberapa perubahan pada tubuh. Karena ketika ada penetrasi, rasa sakit dan pendarahan yang pertama kali dirasakan.

Rasa sakit dan pendarahan terjadi karena selaput dara meregang. Memang tidak semua perempuan mengalami hal seperti itu. Karena ada juga perempuan yang secara alami memiliki lebih banyak jaringan selaput dara.

Mengutip Bustle, ada beberapa perubahan lain yang dirasakan perempuan ketika pertama kali berhubungan seks. Yang pertama adalah perubahan pada ukuran puting dan klitoris.

Puting perempuan penuh dengan ujung saraf yang menimbulkan reaksi tertentu saat terangsang. Ketika ada rangsangan, pembuluh darah membesar, dan jaringan di payudara membengkak.

Reaksi ini seringkali disebut sebagai ereksi pada puting. Ini sama halnya yang terjadi dengan klitoris ketika memulai hubungan seks.

Perubahan berikutnya adalah elastisitas pada vagina. Organ vital perempuan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan elastisitasnya. Ketika terangsang, dinding dan bibir vagina perlahan terbuka agar penis bisa masuk.

Tubuh akan memasukkan gerakan tersebut ke dalam memori untuk digunakan lagi di kemudian hari. Vagina secara otomatis akan meregang sedikit demi sedikit agar siap berhubungan seks.

Perubahan pada tubuh perempuan setelah melakukan hubungan seks pertama kali lainnya adalah pergeseran area panggul. Itu terjadi karena seks memicu peningkatan aliran darah, sehingga area panggul mengalami pergeseran.

Kondisi ini memiliki efek yang bertahan lama, bahkan begitu selesai berhubungan seks. Orang yang tetap aktif secara seksual, aliran darah ke panggulnya akan lebih banyak.

Pergeseran ini tak berarti negatif. Karena bisa membuat aktivitas seksual menjadi lebih nyaman bagi perempuan. Tubuh akan secara teratur melumasi area sekitar vulva.

Artikel Terkait