Ashabul Kahfi: Angka Stunting di Indonesia Mengkhawatirkan
Indonesia masih mengalami stunting yang cukup tinggi yaitu di angka 21,7% atau urutan kedua di Asia
Wakil Presiden AS Kamala Harris menjadi kandidat kuat maju Pilpres Amerika Serikat 2024, menggantikan Joe Biden.
Presiden Joe Biden mengumumkan mundur dari persaingan pemilihan presiden AS dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris menggantikannya sebagai bakal kandidat dari Partai Demokrat.
Meski belum resmi didapuk sebagai Capres dari Partai Demokrat, ia sudah banjir dukungan berupa sumbangan uang yang bisa digunakan berkampanye.
Melansir dari BBC, dalam kurun waktu 24 jam setelah pengumuman pengunduran diri Joe Biden dari Pilpres 2024. Kamala Harris mendapat sumbangan sekitar USD81 juta atau setara Rp1,31 triliun (kurs Rp16.213/dolar AS) melalui platform pengumpulan donasi ActBlue.
"Pendukung akar rumput merasa sangat bersemangat untuk mendukungnya [Kamala Harris] sebagai calon dari Partai Demokrat," kata ActBlue dalam salah satu unggahannya di X.
Kamala Harris mengunggah melalui Twitter saat ia menelepon Joe Biden dengan mengatakan, "Kita berhasil Joe, Anda akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya."
Disebutkan lonjakan sumbangan dana kampanye ini muncul dari para pendukung setia Partai Demokrat sebelumnya 'menahan' uang mereka karena khawatir akan usia Biden terlalu tua untuk maju sebagai calon presiden AS berikutnya.
Namun dengan kehadiran Kamala Harris ini, para pendukung partai kembali yakin.
"Para donatur sekarang siap merogoh kocek mereka," kata Joe Cotchett selaku penggalang dana politik Partai Demokrat berbasis di San Francisco.
Ini merupakan jumlah sumbangan dana kampanye dalam kurun waktu 24 jam terbesar sepanjang sejarah pemilu AS.
Disebutkan kurun waktu tersebut sudah ada 888.000 donatur memberikan sumbangan untuk Kamala Harris baik dalam jumlah besar maupun kecil.
Sebagai informasi, Kamala Harris merupakan perempuan pertama menjadi Wakil Presiden AS.
Anggota Demokrat California itu lahir di Oakland, California, dari dua orangtua imigran, seorang ibu kelahiran India, dan ayah kelahiran Jamaika.
Setelah orangtuanya bercerai, Kamala Harris dibesarkan oleh ibu tunggal beragama Hindu yang merupakan peneliti kanker dan aktivis hak-hak sipil.
Dia tumbuh dengan memeluk kebudayaan India. Ia ikut dengan ibunya dalam kunjungan ke India, tetapi Kamala Harris mengatakan bahwa ibunya mengadopsi budaya Afrika-Amerika Oakland, hal memengaruhi kedua putrinya - Kamala dan adik perempuannya Maya.(*)