Kartini Media
Vincente dan Fernanda dalam perjalanan keliling dunia. Foto: Instagram

Pasangan Travel Vlogger Dirampok dan Diperkosa di India, Ditemukan Babak Belur!

Pasangan travel vlogger turis asal Spanyol dan Brasil tidak berdaya dirampok dan diperkosa di India.

Pasangan itu bernama Vincente dan Fernanda. Mereka berkeliling dunia sekitar 66 negara, touring menggunakan sepeda motor ke berbagai negara di Asia Selatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Sebelum kejadian, keduanya sedang menuju Nepal dengan mengambil jalur melintasi India melalui Benggala Barat.

Peristiwa pahit terjadi saat mengunjungi India. Keduanya mengaku dirampok dan diperkosa saat sedang istirahat usai bersepeda di Dumka, Distrik Jharkhand, India.

Pengalaman mengerikan itu diunggah melalui video di Instagram Story @vueltaalmundoenmoto berbahasa Spanyol. Video tersebut menjadi perhatian internasional. Pemerintah Spanyol turut merespons dan kepolisian India turun tangan.

Inspektur polisi Dumka, Pitamber Singh Kherwar mengatakan kepada media tidak sengaja menemukan pasangan itu.

Saat berpatroli tengah malam, ada pasangan menghentikan mobil patroli. Karena melihat keduanya dalam kondisi babak belur lalu dibawa ke pusat medis setempat mendapatkan perawatan.

"Pasangan itu berbicara dalam bahasa campuran Inggris dan Spanyol sehingga tim patroli awalnya tidak bisa memahami mereka," kata Pitamber seperti dikutip dari BBC.

"Namun mereka tampak terluka sehingga dibawa untuk mendapatkan perawatan," lanjutnya.

Lebih jauh, Pitamber mengatakan pasangan tersebut kemudian memberi tahu dokter tentang dugaan pemerkosaan tersebut.

Kronologi Perampokan dan Pemerkosaan

Mengutip dari The Publica dan sejumlah media lain, peristiwa itu terjadi saat Vincente dan Fernanda sedang perjalanan ke Nepal melalui Bhagalpur.

Di tengah perjalanan mereka memutuskan beristirahat dan bermalam di Dumka, Distrik Jharkhand pada Jumat (1/3/2024).

Keduanya menginap di tenda yang dibawa. Tenda di pasang di kawasan semi-hutan atau sekitar 2 kilometer dari jalan utama di distrik tersebut.

Saat mereka tertidur, tiba-tiba tujuh pria masuk ke dalam tenda dan menyerang.

Vincente dan Fernanda diserang, dipukuli, dan dirampok. Vincente mengalami luka memar, bibir hancur, dan pembengkakan di kepalanya. Al Jazeera melaporkan dia dipukuli dengan helm.

Fernanda tercatat warga negara Brasil mendapatkan pukulan lebih parah dengan memar dan luka berwarna merah di wajahnya.

Vincente berkewarganegaraan Spanyol mengungkapkan bahwa Fernanda diperkosa tujuh pelaku.

"Mereka memukuli kami. Mereka menempelkan pisau di leher saya dan mengatakan bahwa mereka akan membunuh saya. Mereka tidak mengambil banyak barang, karena seperti niatnya memperkosa Fernanda," kata Vincente dalam video.

Dari video itu tampak bibir bawahnya membengkak dan dijahit.

"Fernanda diperkosa. Tujuh dari mereka. Tujuh pria..." jelas Vincente.

Keduanya diselamatkan tim polisi sedang berpatroli. Selanjutnya dibawa ke klinik kesehatan Saraiyahat menjalani pemeriksaan medis.

Respons Kedutaan

Kedutaan Brasil mengatakan telah menghubungi perempuan tersebut dan pihak berwenang setempat serta kedutaan Spanyol, karena pasangan tersebut menggunakan paspor Spanyol untuk memasuki India.

"Kedutaan Besar Spanyol mengatakan bahwa mereka telah menawarkan semua bantuan yang tersedia, termasuk perawatan psikologis, namun para korban menolak tawaran tersebut karena mereka sudah dirawat oleh layanan darurat India," keterangan Kedutaan Brasil.

Empat dari 7 Pelaku Ditangkap

Kepolisian mengusut kasus. Sejauh ini, empat pelaku ditangkap dan mengakuinya.

Menurut Kepala Kepolisian Jharkhand Ajay Kumar Singh, saat ini kepolisian terus memburu pelaku.

Al Jazeera melaporkan kekerasan seksual menargetkan perempuan di India menunjukkan angka tinggi. Perempuan dari komunitas suku minoritas merupakan kelompok paling berisiko. Tabu  berbicara tentang kejahatan dan rendah tingkat hukuman terhadap tersangka menambah masalah.

Rata-rata hampir 90 pemerkosaan dilaporkan di India setiap hari. Artinya, satu perempuan diperkosa setiap 18 menit, pada 2022. Menurut Biro Catatan Kejahatan Nasional mencatat 31.516 kasus pemerkosaan pada tahun itu.

Negara bagian Rajasthan, Uttar Pradesh, dan Madhya Pradesh mencatat jumlah kasus tertinggi.(*)

Artikel Terkait