Kartini Media
Ilustrasi mencuci telur. Foto: Shutterstock

Mencuci Telur Sebelum Disimpan di Kulkas, Apa Perlu?

Telur merupakan salah satu bahan makanan mudah didapatkan dan bisa menjadi bahan olahan lezat. Tak heran telur selalu disiapkan dalam jumlah banyak di dapur.

Cara menyimpan telur yang baik dan benar perlu dipahami. Walaupun telur memiliki daya tahan tapi jika cara menyimpannya salah akan cepat rusak dan membusuk.

Telur tidak bisa disimpan di suhu ruang terlalu lama karena akan cepat membusuk. Karenanya, telur harus disimpan di tempat dingin seperti kulkas guna mencegah pembusukan.

Melansir dari Healthline, menyimpan telur di kulkas bisa membantu memperlambat pertumbuhan bakteri. Bakteri berbahaya umumnya akan tumbuh lebih lambat pada suhu di bawah empat derajat Celsius.

Perlukah Mencuci Telur Sebelum Disimpan?

Selain suhu, hal lain perlu diperhatikan sebelum menyimpan telur dalam kulkas adalah pencucian. Telur ingin disimpan dalam kulkas untuk memperpanjang masa simpan, boleh dicuci terlebihi dahulu.

Pencucian akan membuat telur menjadi lebih bersih dan mencegah kontaminasi salmonela, bakteri penyebab keracunan makanan.

Sayangnya, mencuci telur sebelum menyimpannya di kulkas juga menimbulkan efek negatif. Meski bisa menghilangkan salmonela, mencuci telur bisa merusak kutikula atau pelindung alami telur.

Jika pelindung terluar telur rusak, bakteri akan lebih mudah bergerak melalui cangkang dan mencemari telur. Keberadaan bakteri dalam telur ini akan menyebabkan telur membusuk.

Menyimpan telur dengan suhu yang tepat, yakni di bawah empat derajat Celsius bisa mencegah bakteri menembus cangkang.

Suhu dingin sangat efektif mengendalikan pertumbuhan bakteri sehingga telur bisa aman jika disimpan dengan tepat.

Meski begitu, kualitas telur bisa menurun seiring waktu, bahkan bisa membusuk jika terlalu lama disimpan. 

Departemen Pertanian Amerika Serikat atau USDA sangat menyarankan tidak mencuci telur sebelum disimpan ke lemari es. Alasannya, mencuci telur sebelum disimpan bisa menyebabkan sisa-sisa air masuk ke dalam telur melalui pori-pori cangkang telur.

Akibatnya, telur rentan mengalami kontaminasi. Secara alami, telur memiliki lapisan pelindung di bagian luar disebut kutikula berfungsi melindungi telur dari bakteri.

Saat telur dicuci, kutikula tersebut akan hilang sehingga cangkang alias lapisan semi-permeabelnya bisa memungkinkan bakteri masuk dan mencemari telur. 

Mengutip dari Times of India, ahli kesehahan di India juga berpendapat, mencuci telur dengan air dingin atau air mengalir biasa dapat mendorong bakteri masuk ke dalam telur.

Akibatnya, telur menjadi terkontaminasi dan tidak layak dikonsumsi.(*)

Artikel Terkait