Kartini Media
Ilustrasi daya ingat menurun. Foto: Freepik

Sederet Kebiasaan Bisa Bikin Daya Ingat Menurun, Salah Satunya Sering Konsumsi Makanan Ini

Daya ingat merupakan kemampuan seseorang menyimpan suatu kejadian yang ada, dan akan menurun seiring bertambah usia.

Menurut profesor klinis neurologi dan kedokteran rehabilitasi George Washington University School of Medicine and Health Sciences Amerika Serikat (AS) Richard Restak, daya ingat berangsur-angsur mulai menurun di usia 30 tahunan.

Sedangkan pakar psikiatri dai Hackensack University Medical Center di New Jersey, Gary Small menyebutkan, penurunan daya ingat juga bisa terjadi di usia lebih muda, yakni 20 tahunan.

Namun, ada faktor lain bisa mempercepat penurunan fungsi otak, sehingga membuat mudah lupa. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kebiasaan sehari-hari bisa memicu penurunan daya ingat:

1. Tidur Tidak Teratur

Kurang tidur dan tidak tidur secara teratur bisa berdampak buruk pada fungsi kognitif dan kesehatan otak. Kurang tidur berkualitas bisa menyebabkan penurunan daya ingat dan konsentrasi.

Ilustrasi mengonsumsi makanan olahan seperti sosis. Foto: Freepik

2. Sering Makan Sosis

Asupan makanan berpengaruh terhadap kesehatan otak. Selain makanan olahan, hindari asupan minuman manis dan makanan tinggi lemak jenuh.

Sebaiknya, konsumsi makanan kaya nutrisi penting seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.

3. Merokok

Merokok merupakan salah satu kebiasaan paling buruk buat otak. Kebiasaan ini bisa merusak pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke otak. Kondisi ini bisa memicu masalah ingatan dan mengganggu fungsi kognitif.

4. Minum Alkohol Berlebihan

Mengonsumsi alkohol bisa merusak sel-sel otak dan mengganggu daya ingat. Selain itu, konsumsi alkohol berlebihan bisa mengganggu kualitas tidur, dan memperburuk masalah ingatan.

5. Stres

Stres berkepanjangan bisa memengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab atas ingatan, yaitu hippocampus.

Stres kronis bisa memicu kecemasan dan depresi berkontribusi terhadap penurunan daya ingat.

6. Menyendiri, Jarang Bergaul

Tak ada salahnya menjadi pribadi introvert. Tapi, tetap sempatkan waktu bergaul dan bersosialisasi. Menjadi orang tak suka bersosialisasi bisa berdampak negatif terhadap otak.

Selain menyebabkan depresi, kurang interaksi sosial bisa mengurangi rangsangan diperlukan menjaga otak tetap sehat.

7. Malas Gerak

Kurang gerak bisa memengaruhi kesehatan otak. Kurang aktivitas fisik bisa meningkatkan risiko demensia, Alzheimer, dan masalah kesehatan lainnya.(*)

Artikel Terkait