Kartini Media
Ilustrasi pembalut perempuan. Foto: iStock

Tips Memilih Pembalut yang Aman dan Cara Penggunaannya

Salah satu cara menjaga kesehatan organ intim saat menstruasi adalah menggunakan pembalut yang tepat.

Pemilihan pembalut yang aman tidak hanya meningkatkan kenyamanan saat beraktivitas, tapi juga menjaga kesehatan reproduksi perempuan, meminimalkan risiko terjadi iritasi, dan infeksi pada organ intim.

Melansir pyfahealth.com, syarat utama pembalut yang aman adalah lulus uji klinis dan memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Pembalut tersebut harus diuji terlebih dahulu sebelum diedarkan agar aman digunakan. Biasanya sertifikat Kemenkes bisa dilihat di bagian bawah kemasan.

Selain itu, berikut tips bisa diterapkan memilih pembalut yang aman:

  • Ada tulisan SNI tercantum di produk pembalut.
  • Pastikan produk pembalut tidak melewati masa kedaluwarsa.
  • Pastikan kondisi pembalut tidak rusak saat dipakai dan tidak berbau.
  • Pastikan pembalut terjaga kebersihannya sebelum dipakai.
  • Hindari pembalut dengan kandungan deodoran atau parfum. Pembalut dengan kandungan bahan kimia umumnya tidak ramah untuk kulit dan memicu iritasi.

Selain mengenal kriteria pembalut yang aman, perlu memahami cara memakai pembalut yang tepat.

Berikut ini caranya dikutip dari Alodokter:

  • Sebelum menggunakan pembalut, cuci tangan dan bersihkan organ intim dengan air, kemudian keringkan dengan handuk secara lembut.
  • Kenakan pembalut sesuai kebutuhan. Jika lebih merasa nyaman mengenakan pembalut “bersayap”, pilihlah pembalut jenis tersebut.
  • Ganti pembalut secara rutin ketika sedang haid setidaknya 3 atau 4 jam sekali meski darah haid keluar tidak banyak.
  • Jika darah haid keluar sedang deras, sering-seringlah mengganti pembalut. Hal ini dilakukan untuk mencegah kebocoran, penumpukan bakteri, dan bau tidak sedap pada organ intim.(*) 

Artikel Terkait