Kartini Media
Ilustrasi penumpang pesawat mengalami kecemasan. Foto: Freepik

Tips Mengatasi Ketakutan Saat Mengalami Turbulensi di Pesawat

Pesawat terbang sering kali menghadapi fenomena alam disebut turbulensi, dimana angin atau perubahan kondisi udara bisa membuat pesawat bergetar atau bergoyang.

Meski turbulensi umumnya normal dan jarang mengancam keselamatan penerbangan, pengalaman ini bisa menyebabkan kepanikan, kecemasan, dan ketakutan penumpang.

Ketakutan akan turbulensi, sering disebut sebagai aerophobia atau aviophobia, merupakan kecemasan umum di kalangan penumpang selama penerbangan, dikutip dari allencarr.com.

Ketakutan ini berasal dari kurang kontrol dan pemahaman terhadap apa sebenarnya arti turbulensi. Bagi sebagian orang, guncangan dan penurunan tak terduga memicu respons rasa takut, dan membayangkan skenario terburuk.

Ruang pesawat tertutup, ditambah ketidakmampuan melihat penyebab turbulensi, memperburuk perasaan rentan.

Secara fisiologis, turbulensi bisa menimbulkan gejala-gejala seperti berkeringat, peningkatan denyut jantung, dan sesak napas merupakan gejala-gejala khas kecemasan.

Secara psikologis, hal ini bisa menyebabkan meningkat rasa takut dan panik. Penumpang mungkin akan mencengkeram sandaran tangan, menutup mata, atau melakukan perilaku menenangkan berulang-ulang untuk mengatasi rasa takut.

Untuk mengurangi rasa takut saat turbulensi pesawat, bisa melakukan beberapa hal berikut ini, dikutip dari berbagai sumber:

Cari tahu soal turbulensi sebelum menggunakan pesawat

Tidak ada salahnya mengetahui apa itu turbulensi dan penyebab takut menggunakan pesawat. Jika khawatir akan turbulensi kerap terjadi saat penerbangan, bisa mencari tahu lebih banyak mengenai turbulensi. Mengutip dari America’s Federal Aviation Administration, turbulensi memiliki risiko bahaya sangat kecil.

Gunakan sabuk pengaman

Kencangkan sabuk pengaman agar guncangan terjadi pada pesawat tidak menyebabkan cedera. Meski tidak akan membuat terlempar dari kursi pesawat, tetapi kondisi turbulensi memungkinkan untuk jatuh.

Tetap tenang

Tarik napas secara perlahan melalui hidung dan keluarkan melalui mulut. Saat mengatur napas, lakukan dengan mata tertutup agar merasa lebih tenang dan rileks.

Lakukan aktivitas lain untuk menghilangkan kecemasan

Seperti, mendengarkan musik, bermain game, atau membaca buku. Dengan membuat pikiran fokus pada aktivitas lain akan membuat bisa melewati turbulensi dengan baik.

Tanyakan langsung pada pihak maskapai soal kondisi dialami

Jika merasa rasa takut atau gangguan cemas semakin memburuk, bisa bertanya pada awak kabin mengenai kondisi sedang dialami. Pilot dan seluruh awak kabin berada dalam pesawat adalah pekerja profesional akan menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang.(*)

Artikel Terkait