MBG di Tomohon Dorong Kualitas Generasi Muda dan Dampak Positif bagi Masyarakat Lokal
Gizi seimbang dan tepat merupakan kunci mendasar dalam sebagai langkah utama untuk mencetak generasi
Perselingkuhan menjadi hal paling menakutkan dalam sebuah hubungan. Tapi, banyak juga persepsi orang-orang yang salah mengenai selingkuh.
Psikoterapis asal Amerika Serikat, Marty Klein berbicara kepada Bustle mengenai mitos selingkuh. Menurut dia, banyak orang mengira paham tentang perselingkuhan.
Menurut dia, sering dijumpai pemahaman tersebut berkembang dari mitos. Itulah yang harus dibuang jauh-jauh dan secepat mungkin dari pikiran.
"Ketika itu benar-benar terjadi dalam kehidupan seseorang, perlu untuk membuang mitos umum dengan cepat," ujar Klein.
1. Merasa Harmonis
Klein mengatakan, tak ada jaminan untuk memastikan pasangan setia walau hubungan selalu menyenangkan, seks yang memuaskan, dan komunikasi lancar. Perselingkuhan bisa muncul kapan saja.
2. Waspada Tak Melulu Berhasil
Kewaspadaan yang tinggi seperti terus memeriksa telepon seluler pasangan, mengaktifkan GPS, hingga menyewa detektif swasta sekali pun juga takkan ampuh mencegah perselingkuhan.
3. Tak Melulu soal Seks
Mitos selingkuh lainnya menurut Klein adalah seks. Selama ini orang berpikir pasangan berselingkuh karena hasrat seks. Padahal, ada dinamika dalam hubungan yang kerap membuat orang memilih berselingkuh.
4. Takkan Berubah
Kerap kali orang yang suka selingkuh dicap takkan bisa berubah. Namun Klein menemukan, mereka yang ketahuan berselingkuh justru merasa hancur dan kapok. Tapi, dia tak lantas memastikan ini selalu berhasil, karena butuh komitmen dari orang itu sendiri.