DPR RI: “Gizi Adalah Fondasi Peradaban Bangsa”
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subiant
Pasangan calon pengantin memakai jasa Wedding Organizer (WO) untuk foto prewedding dengan flare di Bukit Teletubbies menyesal usai kawasan Gunung Bromo terbakar.
Permintaan Maaf
Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Achmad Doni Meidianto menyebutkan bahwa keduanya mengaku menyesal usai kebakaran imbas percikan api flare di Bukit Teletubbies terus meluas dan belum bisa dipadamkan hingga saat ini.
"Setelah kejadian ya pasti menyesal. Mereka menyesal. Sebenarnya pada saat kejadian mereka juga panik dan mereka juga sudah berupaya tuh, cuman karena tidak ada sumber air, yang ada cuma botolan (air mineral), mereka tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Dodi dikutip dari detik.com.
Lebih lanjut, Doni menjelaskan kronologi awal mula terjadi kebakaran.
Pada saat percikan api mengenai rumput kering, kata Doni, beberapa di antara mereka hanya membawa botol air mineral kecil.
Mereka yang dimaksud adalah pasangan calon pengantin penyewa jasa WO untuk prewedding dengan flare di Bukit Teletubbies.
Calon pengantin laki-laki berinisial HP (39), warga Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, dan perempuan berinisial PMP (26) asal Kelurahan Lrorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang. Keduanya bersama 4 kru WO.
"Beberapa ada yang bawa botol minum, ada yang nemu ambil air dari (mobil) jip juga nggak bisa (untuk memadamkan), karena apinya kan cepat membesar," kata Dodi.
Ilustrasi pasangan calon pengantin bersama kru di lokasi kebakaran. Foto: Istimewa
Dodi menguraikan saat kejadian pasangan calon pengantin bersama 4 kru tidak segera melapor ke TNBTS.
Namun, di dekat lokasi prewedding itu, menurut Dodi, ada pos petugas TNBTS yang langsung mendapatkan laporan tentang kebakaran itu.
"Nggak (sempat lapor ke TNBTS). Tapi kebetulan dekat lokasi itu ada pos pantau TNBTS, jadi petugas langsung nerima laporan itu dan langsung disamperin," ujar Dodi.
Satu Tersangka 5 Saksi
Sebelumnya, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengungkapkan enam orang diamankan termasuk calon pengantin hingga kru Wedding Organizer (WO) karena peristiwa kebakaran itu.
Lima orang dipulangkan karena status mereka hanya sebagai saksi.
Kelima saksi menjalani wajib lapor adalah pasangan calon pengantin dan tiga kru. Namun, tidak menutup kemungkinan dinaikan statusnya menjadi tersangka.
Sedangkan, Manajer atau penanggung jawab bernama AW (41) asal Kabupaten Lumajang ditetapkan sebagai tersangka.
Hari Selasa (12/9/2023) kelima saksi tiba di Mapolres Pribolinggo jam 08.00 WIB menjalani wajib lapor dan diperiksa di ruang unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) oleh penyidik.
Saksi Wajib Lapor
"Sebelumnya memang dikenakan wajib lapor karena pertimbangan statusnya masih sebagai saksi. Dan hari ini kembali kami lakukan pemeriksaan dari kelima orang, seperti yang tadi sudah dilihat di depan ruangan penyidik," kata Doni dikutip dari kompas.com.
Pemanggilan dan pemeriksaan kali ini, menurut Doni, lebih difokuskan pada peranan masing-masing dari kelima orang tersebut. Sebelumnya, pihaknya sudah memeriksa saksi tambahan dari pihak TNBTS dan pihak sopir jip.(*)