Google Tergeser, Gen Z Gunakan TikTok Sebagai Mesin Pencari Informasi Online
Kebiasaan Googling kini mulai tergeser tren baru. Generasi Z atau Gen Z tumbuh di era internet mulai
Putri Leonor dari Spanyol mengambil langkah baru menuju takhta Ratu Kerajaan Spanyol. Bertepatan hari ulang tahun ke-18, calon ratu masa depan itu menandai tonggak sejarah dengan bersumpah setia kepada Konstitusi Spanyol pada Selasa (31/10/2023).
Putri Leonor didampingi orangtuanya, yaitu Raja Felipe dan Ratu Letizia, serta adik perempuannya Putri Sofia, 16 tahun, saat acara Kongres Deputi di Madrid.
Putri Leonor menjalani sumpah setia kepada konstitusi pada ulang tahunnya ke-18 di Kongres Deputi di Madrid. Foto: AFP
Putri Leonor dengan setelan pakaian serba putih bersumpah setia kepada negaranya.
“Saya bersumpah untuk menjalankan tugas saya dengan setia, untuk menjaga dan memastikan bahwa Konstitusi dan undang-undang dipatuhi, untuk menghormati hak-hak warga negara dan Komunitas Otonom, serta kesetiaan kepada Raja,” ucap Putri Leonor dikutip dari People.
Sumpah itu diterima Presiden Cortes Generales Francina Armengol dan menegaskan bahwa Putri Leonor adalah pewaris kerajaan sesuai dengan konstitusi.
“Cortes Generales baru saja menerima sumpah yang diambil oleh Yang Mulia, sesuai dengan Konstitusi, sebagai pewaris Mahkota. Hadirin sekalian. Hidup Konstitusi! Panjang umur raja! Hidup Spanyol!” serunya.
Putri Asturias melanjutkan tradisi penting saat ia mencapai usia dewasa dan mengikuti jejak ayahnya.
Menurut pengadilan, pasal 61.2 Konstitusi Spanyol menyatakan bahwa "Putra Mahkota, setelah mencapai usia dewasa, dan Bupati atau Bupati setelah menjalankan fungsinya, akan mengambil sumpah yang sama, seperti halnya kesetiaan kepada Raja."
Raja Felipe, 55 tahun, mengucapkan janji yang sama pada ulang tahunnya ke-18 pada 1986, dan putri sulungnya sekarang bisa bertindak sebagai wali saat dia tidak ada, dikutip dari DailyMail.
Upacara tersebut berakhir secara patriotik ketika unit musik pengawal kerajaan memainkan lagu kebangsaan dan penghormatan 19 senjata ditembakkan di lapangan terbuka Katedral Almudena, tempat Felipe dan Letizia menikah pada 2004.
Putri Leonor menerima medali dan kalung dari Presiden Kongres dan Senat. Foto: AFP
Selanjutnya, Putri Leonor menerima medali diberikan oleh presiden Kongres dan Senat serta menandatangani Buku Kehormatan Kongres Deputi edisi kedua.
Selain itu, Putri Leonor diberikan Kalung Charles III eksklusif untuk anggota keluarga kerajaan Spanyol dan kepala negara serta pemerintahan.
Saat menerima kehormatan tersebut, Putri Leonor menegaskan kembali komitmennya terhadap Konstitusi dan kesetiaannya kepada Raja.
"Mulai hari ini saya berhutang budi kepada seluruh rakyat Spanyol, yang akan saya layani setiap saat dengan rasa hormat dan kesetiaan. Tidak ada kebanggaan yang lebih besar. Pada hari yang sangat penting ini yang akan selalu saya ingat dengan penuh emosi, saya meminta Anda untuk memercayai saya, karena saya telah menaruh seluruh kepercayaan saya pada masa depan kita, di masa depan Spanyol," kata sang Putri.
"Saya telah dengan sungguh-sungguh, secara formal dan terbuka berkomitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan nilai-nilai konstitusional kita, yang saya yakini sepenuhnya. Saya telah memikul tanggung jawab besar terhadap Spanyol di hadapan Cortes Generales, saya harap bisa membalasnya dengan bermartabat dan dengan contoh terbaik," tutupnya.
Putri Leonor mengikuti jalannya parade militer, menampilkan unit-unit dari ketiga Angkatan Darat dan Garda Sipil, setelah menyapa perwakilan pemerintah, para pejabat, dan tamu undangan lainnya.
Putri Leonor akan menjadi ratu pertama Spanyol lebih dari satu abad, setelah Ratu Isabella II menyelesaikan masa pemerintahannya pada tahun 1868.
Pada tahun 2014, ketika ayahnya naik takhta, ia memikul seluruh gelar tradisional yang diberikan kepada pewaris takhta Kerajaan Spanyol.
Gelar-gelar tersebut adalah Putri Asturias, Putri Girona, Putri Viana, Bangsawan dari Montblanc, Countess dari Cervera, dan Nyonya Balaguer.
Pada Agustus lalu, ia resmi bergabung dengan Akademi Militer Umum Zaragoza dan memulai pendidikan militer tiga tahunnya, sebagai langkah mempersiapkannya menjadi panglima tertinggi angkatan bersenjata Spanyol saat naik takhta kelak.
Ratu Letizia dan Raja Felipe sempat mengantar putri sulung mereka ke Akademi Militer Umum Zaragoza di Aragon, Spanyol pada Kamis, 17 Agustus 2023.
Rumah tangga Kerajaan Spanyol sempat mengumumkan pada Maret 2023 bahwa Putri Leonor memulai pelatihan militer selama tiga tahun usai lulus dari UWC Atlantic College di Wales.(*)