Ade Rezki: Program MBG Jadi Solusi Tepat Berantas Permasalahan Gizi di Masyarakat
Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari aspek fundamental, yakni pemenuhan gizi
Bagi seseorang berlatar belakang keluarga biasa, lalu menikah dengan pangeran tampan dan tinggal di kastil mewah menjadi seorang putri di Eropa, tentu lebih terlihat seperti cerita dongeng Cinderella di dunia nyata.
Namun, ini terjadi pada seorang perempuan beruntung asal Tiongkok bernama Li Ran. Pertemuan Li Ran dengan jodohnya, Pangeran Charles Joseph de Ligne-la Tremoille dari Belgia bermula tanpa sengaja. Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama.
Pernikahan Li Ran dan Pangeran Charles menjadikan Li Ran sebagai perempuan Asia asal Tiongkok pertama memperoleh gelar kerajaan Eropa.
Sosok Li Ran
Li Ran lahir pada 28 Maret 1984. Sejak kecil Li Ran dididik keluarga untuk mandiri. Ia tumbuh menjadi perempuan cerdas, memiliki segudang bakat, dan pandai bermain piano. Ia termasuk cerdas dan cepat belajar.
Melansir dari South China Morning Post.com, Li Ran kuliah di jurusan Finance di Beijing Language and Culture University dari tahun 2002 hingga 2006. Setelah meraih gelar sarjana, ia memutuskan memperdalam ilmunya ke luar negeri.
Selain fasih berbahasa Inggris dan Mandarin, ia juga lancar berbahasa Perancis.
Setelah berhasil meraih gelar Master of Business Administration (MBA) di Sorbonne University di Paris, ia bekerja sebagai trainee di Givenchy selama setahun, dan juga menjadi konsultan di rumah mode Balenciaga, Fendi, dan Dior.
Awal Mula Pertemuan
Saat bekerja sebagai sales di Fendi, Li Ran bertemu Pangeran Charles secara kebetulan pada Mei 2009. Sang Pangeran langsung jatuh hati, bukan karena kecantikan melainkan kepribadian Li Ran.
Ia menilai Li Ran sebagai perempuan pintar, mandiri dan memiliki selera humor tinggi. Dari sini, keduanya sering berkomunikasi.
Keduanya sama-sama punya ketertarikan di bidang seni. Ketika itu, Pangeran Charles terkagum dengan pengetahuan Li Ran yang luas mengenai seni.
Berjalan waktu, Pangeran Charles mengenalkan Li Ran kepada keluarga.
Putri Eropa Pertama Berasal dari Tiongkok
Pada 20 November 2010, keluarga kerajaan Belgia merayakan pernikahan Pangeran Charles dan Li Ran.
Pangeran Charles mencintai Li Ran dan menghormati budaya Tiongkok, sehingga ia merancang gaun merah bergaya Cina khusus untuk Li Ran.
Pernikahan digelar di Kastil Antoing abad ke-12 di Wallonia, Belgia. Di pesta pernikahan tersebut, keluarga Pangeran Charles sangat senang dengan Li Ran, dan Pangeran Charles dengan bangga memperkenalkan Li Ran kepada banyak kerabatnya.
Sejauh ini, Li Ran menjadi putri Asia pertama di Belgia dan perempuan China pertama menikah dengan keluarga kerajaan Eropa.
Pasangan ini pun dikaruniai anak pertama pada tahun 2012. Meski dinikahi seorang pangeran, Li Ran tidak hidup bak 'princess' di istana megah.
Setelah menikah, Li Ran menjalani kehidupan seperti biasa, menjadi direktur sebuah butik mewah, tanpa hidup mewah seperti kebanyakan putri kerajaan. Sedangkan Pangeran Charles disebut sudah berpindah dari dunia desain ke visual arts.
Li Ran bersama keluarga Ligne. Foto: Instagram @mumunotinparis
Sosok Pangeran Charles
Pangeran Charles memiliki nama asli Prince Charles Joseph Malcolm De Ligne, lahir di Paris, Perancis, pada 25 Februari 1980. Ia adalah anak dari Pangeran Charles Antoine de Ligne-la Tremoille dan Putri Alyette von Croy.
Keluarga Pangeran Charles, keluarga Ligne, adalah salah satu keluarga bangsawan paling lama di Belgia dan memiliki reputasi tinggi. Usianya mencapai 11 abad.
Walaupun terlahir di keluarga bangsawan yang dekat dengan raja, Pangeran Charles tidaklah terjun ke dunia politik, melainkan menjalankan bisnis sendiri, mulai dari desain, arsitektur, buka bisnis bersama kakaknya, Pangeran Edouard Lamoral, membangun proyek jalan tol dan tata kota, investasi tanah dan properti di Amerika, dan lain-lain.(*)