Kartini Media
Putri Mette Merit. Foto: Getty Images

Putri Mette Merit Norwegia Idap Penyakit Paru-paru Langka, Cuti dari Tugas Kerajaan

Putri mahkota Kerajaan Norwegia, Putri Mette Marit didiagnosa menderita penyakit paru-paru kronis yang langka.

Melansir BBC, dan akun instagram /@norwegianroyalfamily, Putri Mette Marit menderita fibrosis paru yang menyebabkan ia kesulitan bernapas.

Kondisi medis ini membuat Putri Mette Marit memilih untuk mengurangi tugas. Ratu masa depan Norwegia ini mengatakan akan membatasi tugas kerajaannya selama beberapa waktu ke depan.

Terkini, Putri Mette Marit, terpaksa harus cuti dari tugas resmi kerajaan.

Meski penyakitnya cukup kronis, dalam pernyataannya Putri Mette Marit bersyukur karena penyakitnya segera terdeteksi.

Ia menyebut akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa bekerja dan berpartisipasi dalam program resmi kerajaan.                            

Dokter kerajaan, Profesor Kristian Bjoro menyebutkan Putri Mette Marit mengalami perubahan paru-paru secara bertahan selama beberapa tahun terakhir.

Ia mengatakan, kecil kemungkinan jika penyebab penyakitnya disebabkan oleh gaya hidup. Untuk saat ini, Profesor Bjoro menyebut jika sang putri masih harus menjalani observasi lebih lanjut dan pengobatan.

Sebelumnya, Putri Mette Marit sempat mengalami vertigo cukup parah. Hasil observasi, istri dari Putra Mahkota Haakon ini menunjukkan jika prognosis kesehatan sang putri ke arah positif. Itu artinya, ada kemungkinan Putri Kerajaan Norwegia ini bisa melewati masalah kesehatan ini.

Di sisi lain, anak sulung Putri Mette Marit, Marius Borg Hoiby kembali ditangkap polisi pada Sabtu, 14 September 2024. Kasus membelitnya merupakan kelanjutan dari kasus penganiayaan kekasihnya, beberapa waktu lalu.

Mengutip Hello Magazine, ia dituduh melanggar perintah penahanan menyusul insiden di sebuah apartemen.

Insiden tersebut adalah kasus penyerangan terhadap seorang perempuan berusia 20-an diyakini sebagai pacarnya secara fisik dan psikologis. Ia saat itu ditangkap dan ditahan pada 4 Agustus 2024 kemudian dibebaskan.

Menurut kantor berita Spanyol EFE, Kepolisian Oslo mengonfirmasi bahwa Marius ditahan dan dibebaskan dengan dakwaan lebih lanjut setelah dia diduga menghubungi salah satu korban dari nomor telepon rahasia, meskipun ada perintah penahanan.(*)

Artikel Terkait