Kartini Media
Putri Martha Louise. Foto: Getty Images

Putri Kerajaan Norwegia Martha Louise Bangga Jadi Dukun, Ini Alasannya

Putri Martha Louise dari Norwegia menikah dengan dukun asal Amerika Serikat bernama Durek Verret yang digelar pada Sabtu sore, 31 Agustus 2024. Upacara pernikahan dipimpin pastor paroki Margit Lovise Holte digelar di Hotel Union di Geiranger.

Putri Martha Louise Menikah

Ada 350 tamu menghadiri upacara termasuk orangtua mempelai, Raja Norwegia Harald V dan Ratu Sonja, dan saudara laki-lakinya Putra Mahkota Haakon dan istrinya, Putri Mahkota Mette Marit.

Ketiga putri Martha Louise, yakni Maud (21), Leah (19), dan Emma (16), juga menyaksikan pernikahan ibu dan ayah sambung mereka.

Mengutip Hello Magazine, berbicara setelah upacara, Martha Louise mengatakan "Cinta kami telah menang melawan segala rintangan dan akan bertahan selamanya."

Sang suami menambahkan, "Cinta melampaui segalanya karena cinta adalah energi asli kita semua di planet ini. Itu mengalahkan segalanya."

Namun, tidak semua menyambut bahagia pernikahan tersebut. Kolom komentar Instagram Martha Louise penuh dengan kritikan dan hujatan warganet.

Setelah menikah, Verret tidak akan memiliki gelar kerajaan atau tugas resmi.

Pasangan Putri Martha Louise dan Durek Verret. Foto: Instagram

Bangga Jadi Dukun

Martha Louise, 52 tahun, dan Verret, mengaku bangga sebagai dukun. Mereka sebagai dukun generasi keenam dari California menjadi berita utama dengan keyakinan alternatif mereka.

Sang putri berada di urutan keempat pewaris takhta Norwegia, tetapi pada 2022 mengatakan bahwa dia tidak akan lagi secara resmi mewakili keluarga kerajaan Norwegia agar bisa bekerja lebih dekat dengan tunangannya dari Amerika.

Sang putri mengeklaim bahwa dia bisa berbicara dengan malaikat, sementara Verret, 49 tahun, mengaku bahwa dia berkomunikasi dengan berbagai macam roh dan memiliki medali membantu menangkal mantra dan menyembuhkan penyakit.

Keduanya bertunangan pada tahun 2022. Dalam kesepakatan tahun 2019, Martha Louise dan Verret setuju tidak menggunakan hubungannya dengan keluarga kerajaan atau gelarnya untuk tujuan komersial.

Namun, awal tahun 2024, Martha Louise memberi label botol gin dengan gelarnya dan meluncurkan merek tersebut tepat waktu pernikahan. Ia menentang arahan Raja Harald V bahwa tidak boleh mengambil untung dari status kerajaannya. Label tersebut akhirnya diubah.

Melansir AP, pasangan itu juga menjual hak foto pernikahan mereka ke majalah selebritis Inggris dan hak film ke Netflix. Kesepakatan tersebut memicu protes dari media Norwegia, yang mengatakan hal itu bertentangan dengan praktik lokal.

Punya Tiga Anak

Martha Louise memiliki tiga anak dari pernikahan sebelumnya dengan Ari Behn. Keduanya bercerai pada 2017 setelah 14 tahun menikah.

Meski Martha Louise adalah anak pertama dari Harald, 87 tahun, saudara laki-lakinya, dua tahun lebih muda darinya, akan menggantikan ayah mereka sebagai raja.

Konstitusi Norwegia diubah pada 1990 mengizinkan anak sulung, tanpa memandang jenis kelamin, untuk didahulukan dalam garis suksesi.

Perubahan tersebut tidak berlaku surut dan Haakon tetap menjadi pertama garis takhta. Anak tertuanya, Putri Ingrid Alexandra, suatu hari nanti akan naik takhta Norwegia.(*)

Artikel Terkait