Ashabul Kahfi: Angka Stunting di Indonesia Mengkhawatirkan
Indonesia masih mengalami stunting yang cukup tinggi yaitu di angka 21,7% atau urutan kedua di Asia
Kolagen adalah protein penting dalam tubuh manusia, terutama membentuk struktur dan elastisitas kulit.
Kekurangan kolagen bisa memengaruhi berbagai bagian tubuh, terutama kulit, tulang, sendi, dan organ-organ lainnya. Faktor memengaruhinya beraneka ragam, dari genetik, lingkungan, dan gaya hidup.
Dijelaskan dr. Aileen Seto, masalah kulit bisa terjadi karena kekurangan kolagen, mulai dari jerawat hingga pori-pori besar. Kolagen berkaitan erat dengan kekuatan skin barrier pada kulit.
"Jerawat bisa muncul karena skin barrier rusak. Jadi skin barrier-nya dulu yang diperbaiki dengan cara memperkuat kolagennya," jelas dr. Aileen dalam acara Collagen Remodelling di klinik kecantikan miliknya Aestheglow, di Menteng, Jakarta Pusat, dikutip dari detik.com.
"Jadi gini, ternyata pori besar itu nggak cuma karena kita kulitnya rusak akibat jerawat atau dipencetin terus, nggak juga. Ternyata karena kolagennya kurang," lanjutnya.
Ia menerangkan, saat pori membuka dan kemudian menjadi besar itu karena kolagen yang tak kuat. Memasukkan kolagen di sekitar pori yang membuka, ternyata benar bisa membantu menguatkan.
"Jadi bisa mengecil [pori-porinya]. Nggak cuma sekadar mengelupasin atasnya, tapi dia juga nguatin. Jadi kecil." ucap dr. Aileen.
"Jadi saya juga baru belajar dari situ bahwa kolagen remodeling sangat penting sekali untuk pori besar," jelasnya.
Dalam tubuh terdapat 60-70 persen kolagen tersebar di berbagai organ tubuh, seperti kulit, otot, sendi, dan tulang. Fungsi dari kolagen adalah untuk menjaga kesehatan berbagai organ di dalam tubuh. Kekurangan kolagen bisa menyebabkan gangguan kesehatan dan memunculkan perubahan pada tubuh.
Berikut ciri-ciri wajah kekurangan kolagen, dikutip dari diricare.com:
1. Kulit Kering dan Keriput
Kekurangan kolagen mengakibatkan penurunan kemampuan kulit mempertahankan kelembapan alami, sehingga kulit terasa kering, kasar, dan kusam. Selain itu, kulit cenderung mengalami kehilangan elastisitas, yang menghasilkan munculnya garis-garis keriput dan kerutan.
2. Munculnya Lingkaran Gelap di Bawah Mata
Kondisi ini membuat pembuluh darah di bawah kulit lebih terlihat, menciptakan lingkaran gelap atau mata panda. Karena kulit di area mata sangat sensitif, penurunan kolagen membuat masalah ini terlihat semakin jelas.
3. Kerapuhan pada Rambut dan Kuku
Kolagen memberikan struktur pada rambut dan kuku, sehingga kekurangan kolagen mengakibatkan rambut menjadi lebih rapuh, kering, dan sulit tumbuh. Kuku menjadi lebih tipis, rapuh, dan mudah patah.
4. Luka Sulit Sembuh
Kekurangan kolagen menghambat kemampuan tubuh memperbaiki luka dengan cepat, yang berarti luka bisa sembuh lebih lambat dan meninggalkan bekas lebih jelas.
5. Pembentukan Garis Halus dan Kerutan
Kekurangan kolagen menyebabkan kehilangan kepadatan dan kekenyalan kulit memungkinkan garis halus dan kerutan lebih mudah muncul, terutama pada area seperti pipi dan leher.
6. Pembengkakan di Bawah Mata
Kekurangan kolagen pada kulit di sekitar mata membuat kulit lebih tipis dan lebih rentan terhadap pembengkakan. Hal ini menyebabkan penumpukan cairan di bawah mata, menghasilkan kantung mata lebih besar.
7. Kulit Rentan Terhadap Peradangan
Kolagen membantu menjaga lapisan pelindung kulit. Kekurangan kolagen membuat kulit lebih rentan terhadap peradangan dan iritasi mengakibatkan kemerahan, gatal, dan reaksi kulit lainnya.
8. Pori-Pori Besar
Kolagen berfungsi menjaga struktur pori-pori kulit. Kekurangan kolagen menyebabkan pori-pori tampak lebih besar dan lebih jelas, terutama pada area kulit cenderung berminyak, seperti di area hidung, dagu, atau pipi.
9. Penurunan Kekencangan Kulit
Kolagen memberikan kulit kekencangan dan kemampuan kembali ke bentuk aslinya setelah ditekan atau ditarik. Tanpa dukungan yang cukup dari kolagen, kulit bisa terlihat lebih longgar, kendur, dan kurang kencang.
10. Muncul Bintik-Bintik Hitam
Bintik-bintik hitam dikenal sunspot, ditandai dengan bercak cokelat pada kulit. Kehilangan kolagen, sebuah protein penting dalam kulit, bisa terjadi karena paparan langsung dari sinar Matahari berkepanjangan.(*)