Kartini Media
Ilustrasi melahirkan. Foto: Freepik

Persalinan Metode ERACS, Lebih Cepat Pemulihan Pasca Operasi

Aktris Tasya Kamila melahirkan anak kedua berjenis kelamin perempuan, pada 1 Januari 2023. Kelahiran anak keduanya melalui metode ERACS atau Enhanced Recovery After Caesarean Surgery.

Metode ERACS adalah metode operasi caesar yang diklaim membantu ibu lebih cepat sembuh daripada metode caesar sebelum-sebelumnya.

Tasya mengaku masih bisa minum dua jam sebelum operasi, jauh lebih sebentar dibanding kelahiran pertama yang mengharuskannya puasa enam jam sebelum operasi.

Metode ERACS tidak hanya berlaku untuk caesar, tapi juga operasi lain yang membutuhkan pemulihan cepat. Metode ini ramai diterapkan untuk perempuan melahirkan melalui operasi caesar mulai tahun 2018.

Menurut laman Kementerian Kesehatan, metode ERACS berguna untuk meningkatkan kontrol nyeri serta mengurangi mual dan muntah pasca operasi.

Dengan demikian, pasien yang baru saja menjalani operasi bedah tidak perlu melakukan perawatan di rumah sakit dalam waktu lama.

Dilansir dari Kompas.com, metode ERACS pada dasarnya adalah penyempurnaan langkah-langkah tindakan operasi sebelumnya. Efek samping operasi metode ERACS dengan operasi caesar konvensional sebenarnya tidaklah berbeda.

Namun, operasi ini diharapkan dapat memulihkan pasien dengan cepat dengan mengoptimalkan kesehatan ibu sebelum, selama, dan setelah menjalani persalinan caesar.

Dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr. Boy Abidin, Sp.OG(K) mengatakan ERACS dan caesar sebenarnya sama saja. Operasi yang dilakukan pun sama. Hal yang berbeda hanya pada recovery pasien yang lebih cepat.

"Teknik sama, alat sama, semua sama, yang berbeda itu obat anastesinya. Jadi pada ketahanan rasa nyeri, kalau ERACS rasa sakit pasca operasinya minim sekali karena obat anestesi ini," kata Boy dikutip dari cnnindonesia.com.

Kata Boy, ERACS memang cukup membantu para ibu yang melahirkan dengan cara operasi. Jika biasanya pemulihan cukup lama, bahkan bisa sampai satu bulan, dengan ERACS pemulihan bisa lebih cepat.

"Kalau sangat berhasil, dua tiga hari setelah operasi bisa pulang dan di rumah sudah bisa merawat bayi, beraktivitas biasa," kata dia.

Lebih lanjut, Boy menjelaskan sebelum melakukan ERACS, akan ada beberapa pemeriksaan dilakukan terhadap ibu hamil. Biasanya, pemeriksaan dilakukan saat usia kehamilan mencapai 10 hingga 20 minggu.

Pemeriksaan ini melihat apakah ibu hamil memiliki penyakit bawaan berbahaya, kekurangan nutrisi, hingga zat besi. Sebab, penting mengetahui berbagai masalah kesehatan di awal agar bisa segera ditangani sebelum melakukan operasi.

Perbedaan Metode ERACS dan Caesar Konvensional

Berikut beberapa hal membedakan melahirkan dengan menggunakan metode ERACS dan caesar konvensional:

1. Waktu puasa

Pada operasi caesar konvensional, ibu hamil umumnya wajib berpuasa atau tidak boleh makan dan minum apa pun selama 8 jam sebelum operasi.

Sementara dengan metode persalinan ERACS, ibu hamil masih boleh mengonsumsi makanan ringan 6 jam sebelum operasi.

Bukan hanya itu, ibu hamil juga masih diperbolehkan minum air putih, jus, atau minuman yang mengandung gula 2 jam sebelum operasi.

2. Rasa sakit pasca operasi

Metode persalinan ERACS meminimalkan rasa sakit pasca operasi. Rasa sakit lebih sedikit ini, antara lain karena:

·      Pemberian obat antiinflamasi non-steroid dan obat pereda nyeri non-opioid terjadwal, baik yang diminum maupun melalui cairan infus.

·      Pemberian obat nyeri long-acting dosis kecil pada tulang belakang saat operasi.

·      Penyuntikan anestesi saat operasi dilakukan dengan jarum spinal berukuran kecil. 

Hal-hal di atas membantu mengurangi pemberian obat opioid atau obat anti nyeri setelah operasi hingga 30 persen sampai 50 persen.

Selain mengurangi rasa sakit, metode ini turut menurunkan risiko kelelahan, mual, dan sembelit pasca operasi pada ibu.

3. Masa pemulihan

Lebih cepat pemulihan antara lain disebabkan:

·      Penghentian pemberian cairan infus lebih awal.

·      Pelepasan kateter urine lebih awal.

·      Ibu boleh segera mengonsumsi makanan dan minuman.

Dengan begitu, ibu hamil bisa bergerak dan bangun dari tempat tidur dengan lebih cepat, sehingga proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan skin-to-skin dengan si kecil bisa dilakukan lebih awal.

4. Luka bekas operasi

Metode pembedahan pada persalinan ERACS dilakukan dengan pisau bedah yang kecil dan sangat tajam. Hal itu memungkinkan sayatan pertama langsung mencapai fascia atau selaput otot.

Dengan demikian, kerusakan jaringan bisa dikurangi. Kerusakan jaringan yang berkurang membuat luka bekas operasi bisa pulih dengan lebih cepat, serta trauma pada kulit turut bisa diminimalkan.(*)

Artikel Terkait