DPR RI: “Gizi Adalah Fondasi Peradaban Bangsa”
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subiant
Saat tubuh memiliki kelebihan gas dalam sistem pencernaan, hanya ada dua tempat mengeluarkan gas tersebut, salah satunya adalah bokong. Proses mengeluarkan gas ini dikenal dengan istilah buang angin atau kentut.
Melansir dari Halodoc, buang angin merupakan proses yang terjadi secara alami pada tubuh setiap manusia. Bahkan, kebanyakan orang buang angin lima sampai 23 kali per hari.
Namun, ada orang merasa malu atau tidak nyaman karena lebih sering buang angin, apalagi kala berada di tempat umum. Gas yang dikeluarkan kadang memiliki aroma tidak sedap.
Karenanya, ada orang akan menahan buang angin dan tanpa sadar hal ini bisa menjadi kebiasaan berdampak buruk bagi kesehatan.
Ketika menahan buang angin, otot sfingter dan bokong akan mengencang sehingga gas bisa tertahan dalam jangka waktu tertentu.
Melansir dari Healthline, penelitian menunjukkan bahwa sebagian gas berpotensi diserap kembali oleh sistem peredaran darah. Sebagian gas tersebut kemudian dikeluarkan dari tubuh saat mengembuskan napas.
Namun, sebagian besar tetap berada di pencernaan dan tetap keluar sebagai kentut atau sendawa. Dalam jangka pendek, menahan buang angin menimbulkan beberapa gangguan pencernaan, seperti:
Mengutip dari Kompas.com, jika merasa tidak nyaman karena sering buang angin, Anda bisa mencegah kelebihan gas dengan beberapa cara, antara lain:
1. Diet Eliminasi
Diet eliminasi adalah pola makan membatasi atau menghilangkan makan tertentu untuk mengidentifikasi alergi, intoleransi, dan sensitivitas pencernaan.
Beberapa makanan dibatasi dalam diet eliminasi mencegah buang angin berlebihan yaitu:
2. Diet Seimbang
Diet seimbang mencegah buang angin berlebihan yaitu mengurangi jumlah makanan berlemak dan berprotein tinggi. Lemak dan protein membutuhkan lebih banyak waktu dicerna dan menyebabkan kelebihan gas.
3. Perubahan Gaya Hidup
Selain dua jenis diet di atas, sering buang angin bisa dicegah dengan mengubah gaya hidup, yaitu: