Prilly Latuconsina Puji Penyelenggaraan The Alpa Under 40
Prilly memuji program The Alpha Under 40 yang diusung HighEnd Magazine.
Banyak orang penasaran, seperti apa para investor sukses saat masih anak-anak. Apakah mereka sudah menghasilkan uang sedari kecil, atau sebaliknya?
Penulis buku ternama Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki membeberkan kisah menarik saat dia masih anak-anak.
Melansir laman Richdad.com, Kiyosaki bercerita bahwa pada saat dirinya masih kecil, dia memiliki hak istimewa untuk belajar dari dua pria tentang uang.
"Poor Dad saya, ayah kandung saya, adalah pria pekerja keras yang luar biasa yang sangat saya cintai. Tapi dia tidak tahu bagaimana uang bekerja, dan dia berjuang secara finansial hampir sepanjang hidupnya meskipun dia memiliki pekerjaan pemerintah bergaji tinggi. Jika saya mengikuti nasihat poor dad saya dalam hal uang, saya tidak akan kaya hari ini," paparnya.
"Sementara, Rich Dad saya adalah ayah sahabat saya. Rich dad adalah seorang jutawan mandiri membangun kerajaan hotel di Hawaii dari nol. Dia belajar tentang bagaimana uang bekerja dengan bekerja di toko keluarganya dari sejak anak-anak, dan dia menerapkan pelajaran itu ke bisnisnya sendiri hingga sukses besar. Dia mengajari putranya, Mike, dan saya, banyak hal tentang uang," jelasnya.
"Hari ini, saya kaya karena pelajaran yang diajarkan ayah kaya saya tentang uang," tambahnya.
Dari kisah Robert Kiyosaki bisa ditarik kesimpulan bisa mengajari anak berbisnis sejak kecil.
Anak-anak tidak berkewajiban berbisnis. Namun, bukan berarti ayah atau ibu tidak boleh mengizinkan anak menjalankan usaha.
Sebagai orangtua, perlu bangga jika anak punya keinginan berbisnis. Apalagi jika Anda adalah seorang pengusaha sukses, maka hal yang wajar jika anak terinspirasi.
Berikut 3 usaha bisa dicoba mengajari anak berbisnis, dikutip dari berbagai sumber:
Jualan Aksesori
Jika anak punya hobi membuat aksesori atau hiasan, bisa sekalian mengajaknya berjualan.
Misalnya dengan mengajak anak menjual cepi rambut, gelang manik-manik, ataupun aksesori lain. Bisa membelikannya bahan dan alat kerajinan, kemudian biarkan mereka berkreasi.
Jika sudah, bantu membungkus aksesori agar terlihat rapi dan layak dijual. Setelah itu ajari anak menentukan harga dan cara memasarkannya di sekolah atau lingkungan rumah.
Jualan Makanan atau Minuman Ringan
Bisa mengajak membuka usaha makanan atau minuman ringan. Misalnya jajanan kering dibeli secara kiloan. Lalu, mengajak anak membungkusnya kecil-kecil.
Setelah itu, ajarkan anak memberi harga pada makanan tersebut. Kemudian ajarkan berjualan misalnya di kelas atau di sekitaran rumah.
Tak perlu menargetkan keuntungan yang tinggi. Setidaknya dengan begitu ia belajar soal cara memproduksi barang dan menawarkannya.
Menjual Barang Preloved
Bisa mengajari anak berjualan preloved. Hal ini bisa melatihnya untuk tidak menumpuk barang tidak dipakai. Ajak anak memilah barang-barang tidak ia pakai, misalnya mainan, atau buku.
Kemudian ajarkan untuk menjualnya pada orang lain.
Berikut tips mengajarkan anak membuat usaha kecil-kecilan:
Mengajari anak tentang bisnis melalui usaha kecil-kecilan bisa menjadi pengalaman berharga dan menyenangkan.
Bimbingan dan dukungan orangtua bisa mengajarkan anak banyak berbagai hal akan bisa membantu di masa depan.(*)