MBG di Tomohon Dorong Kualitas Generasi Muda dan Dampak Positif bagi Masyarakat Lokal
Gizi seimbang dan tepat merupakan kunci mendasar dalam sebagai langkah utama untuk mencetak generasi
Setiap orangtua tentu berharap anaknya bisa tumbuh menjadi orang yang sukses. Karena itu, para orangtua membekali anak keterampilan hidup atau practical life skill yang akan bermanfaat bagi masa depan anak.
Kegiatan anak tidak melulu harus terarah dan menggunakan kurikulum yang sistematis. Kegiatan anak yang melibatkan aktivitas sehari-harinya ternyata sangat bermanfaat untuk tumbuh kembangnya. Ini juga membantu anak menguasai practical life skill. Tujuannya, agar anak bisa mandiri.
Menurut Elizabeth B. Hurlock, seorang tokoh psikologi, kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau tugas sehari-hari sendiri atau dengan sedikit bimbingan sesuai dengan tahapan perkembangan anak dan kapasitasnya.
Kemandirian akan berkembang dengan baik apabila diasah dan dilatih sejak dini. Dengan berlatih melakukan tugas-tugas, diharapkan nilai-nilai keterampilan kemandirian akan lebih mudah dikuasai.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kegiatan practical life skill yang bisa membentuk kemandirian anak:
Mengurus Diri Sendiri
Kegiatan anak yang satu ini terbilang dasar, perlu dilatih, seperti belajar menggosok gigi dengan benar, menggunakan toilet dan menyiramnya, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Memasak dan Membuat Kue
Tidak perlu takut anak akan terpapar bahaya. Orangtua bisa mengawasi dan membuat kondisi dapur aman untuk anak, utamanya saat anak berada di dekat api dan benda tajam.
Selain memasak, membuat kue juga bisa dijadikan salah satu ide kegiatan anak mengasah practical life skill-nya
Kegiatan ini tidak hanya untuk anak perempuan, anak laki-laki perlu memiliki keterampilan mengolah bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan primernya.
Membersihkan Barang Miliknya
Seperti membersihkan kamarnya, membereskan mainannya, mencuci sepatunya, meletakkan pakaian kotornya di keranjang pakaian, melipat pakaian bersihnya, serta menata tempat tidurnya.
Kelak jika sudah berkeluarga, akan bekerja sama dengan pasangannya tanpa saling tuding tugas siapa yang seharusnya membersihkan rumah.
Menata Meja dan Alat Makan
Anak belajar menata letak dan jenis benda dalam sebuah aktivitas. Dalam kegiatan ini, anak bisa fokus melatih kerapihan dan ketelitian. Selain itu, bisa membangkitkan keinginan untuk menghabiskan makanannya.
Membaca dan Menulis
Dilansir dari laman Beenke, anak-anak yang terbiasa membaca buku hingga dewasa memiliki daya ingat yang lebih kuat serta rasa empati dan kemampuan kognitif yang lebih baik dari sebayanya.
Sedangkan, menulis membantu anak lebih memahami sesuatu daripada saat ia mengetiknya di layar gawai.
Bersikap Sopan
Dalam berkehidupan sosial, menghormati orang lain sama pentingnya dengan menghargai diri sendiri. Penting untuk mengajarkan anak mengucapkan tolong, maaf, dan terima kasih.(*)
Disarankan, orangtua melatih kegiatan anak sejak dini. Ini bisa mengajarkan kemampuan hidup anak, dan meringankan kesulitan mereka di masa depan. Bukan hanya secara finansial tetapi juga dari berbagai aspek kehidupan.(*)