Google Tergeser, Gen Z Gunakan TikTok Sebagai Mesin Pencari Informasi Online
Kebiasaan Googling kini mulai tergeser tren baru. Generasi Z atau Gen Z tumbuh di era internet mulai
Membahas manfaat membaca buku tidak akan ada habisnya. Seperti diketahui, buku merupakan sebuah jendela dunia. Dengan membaca, seseorang bisa menambah wawasan, mengisi waktu luang, belajar bahasa, hingga berimajinasi terhadap isi buku di dalamnya.
Di sisi lain, membaca buku bisa menjadi terapi mengatasi sejumlah masalah kesehatan mental serta psikologis. Sebagai contoh, gangguan kecemasan, stres, depresi, hingga kesedihan berlarut-larut.
Dikutip dari Verywellmind, terapi membaca atau biblioterapi (bibliotherapy) hadir, tujuannya mengatasi masalah yang Anda alami dalam bentuk membaca buku atau cerita agar kondisi menjadi lebih baik.
Mengutip Psychology Today, buku genre atau tema apa pun bisa bermanfaat untuk biblioterapi. Tapi, biasanya yang diminati untuk terapi adalah sumber bacaan fiksi.
Biblioterapi
Ahli konseling, Sam Gladding menjelaskan, biblioterapi sebagai interaksi tiga arah dinamis penggunaan buku, konselor, dan klien.
"Konselor mempertimbangkan masalah atau area stres dalam kehidupan klien; Konselor menyarankan buku untuk dibaca klien," kata Sam Gladding dikutip dari Verywellmind.
Biblioterapi ditargetkan secara khusus mengatasi masalah-masalah psikologis, seperti kecemasan, depresi, gangguan makan, kekhawatiran eksistensial (memencilkan diri, merasa tidak berarti, kebebasan, dan kematian), masalah hubungan, dan penggunaan zat.
"Biblioterapi juga membantu untuk mengendalikan kemarahan, perilaku yang sesuai secara sosial, dan rasa malu," kata Sam Gladding.
Biblioterapi bermanfaat untuk segala usia. Tapi, penting pula dipahami biblioterapi bisa saja tidak disarankan apabila seseorang tidak bisa membedakan kenyataan dan fantasi atau memang tak suka membaca.
Manfaat Biblioterapi
Ketika menggunakan biblioterapi, terapis atau konselor akan memberikan buku yang disesuaikan dengan kebutuhan klien.
Seperti misalnya buku self-help untuk orang mengalami kecemasan, atau buku fiksi menceritakan tentang kesedihan atau trauma karena kehilangan orang dicintai.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah manfaat akan dirasakan dari biblioterapi:
· Mendapat wawasan tambahan
Biblioterapi membantu mendapat wawasan tentang masalah dihadapi dan mengembangkan strategi mengatasi tantangan tersebut.
Membaca membantu memecahkan suatu masalah, pemahaman, dan kesadaran diri.
· Mengembangkan perspektif
Salah satu alasan kuat menggunakan biblioterapi karena dapat mengidentifikasi karakter fiksi atau nonfiksi, terutama di tingkat emosional.
Pembaca bisa melihat ada orang lain memahami dan mengatasi masalahnya.
· Mengurangi risiko gangguan mental
Mengurangi risiko kecemasan, depresi, gangguan makan, dan gangguan kesehatan mental lainnya.
Biblioterapi menjadi pengobatan jangka panjang efektif untuk orang dewasa dengan depresi ringan.(*)