Kartini Media
Ilustrasi konsumsi sayur dan buah. Foto: Freepik

Jarang Konsumsi Sayur dan Buah, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan

Sayur dan buah merupakan makanan sehat lantaran kaya akan vitamin, serat, kalium, magnesium, dan antioksidan. Tetapi tidak semua orang menyukai kedua jenis makanan ini.

Padahal sayur dan buah baik untuk kesehatan dan merupakan bahan makanan nabati yang direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari. Jumlahnya pun harus cukup agar manfaatnya bisa maksimal.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan makan sayur dan buah lima porsi per hari, atau minimal 400 gram per hari. Tujuannya memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, dan menurunkan risiko penyakit serius, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, obesitas, dan beberapa jenis kanker.

Penelitian American Society for Nutrition di Baltimore dilaporkan Jurnal Nutrition pada 2019, menunjukkan bahwa asupan buah yang rendah dapat menyebabkan 1 dari 7 kematian akibat penyakit jantung, dan asupan sayur yang rendah dapat menyebabkan 1 dari 12 kematian akibat penyakit jantung.

Dalam sebuah penelitian oleh para peneliti dari Harvard University, dikutip dari laman Medical News Today, mengungkapkan bahwa diet mengandung banyak buah dan sayuran dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Berikut sejumlah penyakit akibat jarang makan sayur dan buah dikutip dari Medical.net.

Kanker

Bisa mengurangi risiko kanker, buah beri mengandung anthocyanin memiliki efek menghambat kanker usus besar. Kembang kol dan brokoli terbukti memiliki efek pencegahan terhadap kanker.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Food and Drug Analysis menemukan bahwa polifenol phloretin dalam apel menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.

Gangguan Metabolisme

Pola makan kaya buah dan sayuran dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes melitus, hiperlipidemia, dan hipertensi.

Asupan vitamin C karena efek antioksidannya, terbukti memiliki hubungan terbalik dengan sindrom metabolik. Makanan kaya serat membantu mengurangi lipoprotein densitas rendah dan menyeimbangkan kadar glukosa darah.

Jantung

Konsumsi buah dan sayuran mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan komplikasi di masa depan.

Penelitian dari berbagai studi epidemiologi menunjukkan bahwa sayuran seperti asparagus, seledri, selada, brokoli, bawang bombay, tomat, kentang, kedelai, dan wijen memiliki potensi besar dalam mencegah dan mengobati penyakit kardiovaskular.

Sayuran ini menunjukkan tindakan perlindungan jantung terutama karena efek antioksidan dan anti-inflamasinya.

Pencernaan

Buah dan sayuran adalah sumber serat yang baik, yang merangsang pergerakan usus dan membantu proses pencernaan makanan.

Buah-buahan yang kaya vitamin C dan potasium seperti apel, jeruk, dan pisang sangat baik untuk pencernaan.

Penglihatan

Sayuran berdaun hijau dan buah-buahan berwarna mengandung karotenoid meningkatkan kinerja penglihatan mata dan membantu mencegah penyakit mata berkaitan dengan usia.

Karotenoid lutein dan zeaxanthin memiliki tindakan perlindungan terhadap katarak. Zat ini juga membantu dalam mencegah penyakit mata terkait penuaan dan degenerasi makula.

Depresi

Sejumlah penelitian menemukan hubungan antara konsumsi buah dan sayur dengan depresi. Depresi lebih kecil kemungkinannya pada orang mengonsumsi berbagai buah dan sayuran.

Sementara itu dikutip dari kemkes.go.id akibat tidak mengonsumsi buah dan sayur bisa menyebabkan sulit buang air besar, gemuk (obesitas), tekanan darah tidak terkontrol, kadar glukosa darah tidak terkontrol, pembuluh darah menyempit, dan mudah terkena penyakit menular.(*)

Artikel Terkait