MBG di Tomohon Dorong Kualitas Generasi Muda dan Dampak Positif bagi Masyarakat Lokal
Gizi seimbang dan tepat merupakan kunci mendasar dalam sebagai langkah utama untuk mencetak generasi
Era media sosial seperti saat ini penuh dengan istilah-istilah baru, 'jam koma' menjadi salah satu istilah yang viral dan banyak digunakan anak muda.
Istilah ini sering muncul di berbagai platform, terutama di TikTok dan Instagram, dan menarik perhatian warganet.
Istilah 'jam koma' menjadi viral dan banyak digunakan kaum muda berkomunikasi di media sosial. Biasanya istilah tersebut dipakai dalam konteks bercanda.
'Jam koma' berasal dari penggabungan dua kata 'jam' merujuk pada waktu, dan 'koma' merujuk pada keadaan tidak aktif atau terputusnya kesadaran.
Istilah ini muncul di kalangan anak muda untuk menggambarkan situasi ketika seseorang merasa sangat lelah, terutama setelah beraktivitas seharian, sehingga kondisi tubuh dan otak menjadi tidak selaras.
'Jam koma' bisa dikaitkan dengan rasa lelah atau menurun energi dialami seseorang. Biasanya rasa lelah, mengantuk, lemas, atau kehilangan energi terjadi pada jam-jam tertentu dalam sehari, antara sore hingga malam hari.
Di platform TikTok dan X (dulu Twitter), istilah ini makin sering dibicarakan para pengguna. Mereka membagikan perasaan tentang koma di waktu-waktu tertentu karena merasa kehabisan tenaga.
Melansir berbagai sumber, bahkan 'jam koma' bisa memengaruhi kesehatan mental anak muda. Penyebabnya bermacam-macam, tapi biasanya karena gaya hidup.
Mulai dari kelelahan akibat terlalu lama bermain media sosial, kurang tidur atau begadang untuk menonton atau bahkan sekadar scroll TikTok, hingga perasaan harus selalu produktif setiap saat.
Semua ini bisa menyebabkan 'jam koma'. Maka penting menjalani hidup seimbang, mulai dari waktu tidur yang cukup hingga konsumsi banyak sayur dan buah.
Ciri-ciri individu mengalami 'jam koma':
Jawaban Tidak Nyambung saat Berbicara
Ini menunjukkan bahwa otak sudah sangat kewalahan, sehingga sulit memproses informasi atau berpikir secara jernih.
Melamun
Pada tahap ini, pikiran benar-benar kosong dan tidak mampu berpikir dengan jelas, menandakan kelelahan ekstrem yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi secara normal.
Pandangan Kosong
Tidak fokus pada percakapan atau situasi sekitar, meski secara fisik hadir. Ini adalah tanda awal kelelahan mental, otak terlalu lelah memerhatikan apa yang sedang terjadi.
Sering Typo Menulis
Biasanya, individu terkena jam koma akan salah mengetik kata atau frase yang sederhana meski mereka biasa menulis dengan rapi dan teratur. Ini menunjukkan kurangnya koordinasi antara pikiran dan tindakan.
Salah Berbicara
Sering salah ucap atau "typo" dalam berbicara, salah menyebutkan kata atau menggabungkan kata-kata tidak relevan, menandakan otak kelelahan dan tidak mampu memproses kata dengan baik.(*)